Negara Kesatuan Republik Indonesia |
Mahakarya
Indonesia yang ada dan dapat dinikmati saat ini, tentu tak luput dari kajian tentang jaman purba. Tahukah
kamu kalau sejak jaman purba dulu kepulauan Nusantara sudah dihuni manusia?
Saat itu, jaman peradaban batu terjadi dua golongan perpindahan bangsa dari
daratan Asia menyeberang ke kepulauan di Samudera India, kemudian mereka
menyebar dari Madagaskar sampai Filiphina dan Melanesia, yang akhirnya mereka
hidup menyatu dengan penduduk asli setempat. Nah, inilah yang disebut sebagai
nenek moyang Indonesia.
Penduduk asli inilah yang diakui sebagai nenek moyang bangsa Indonesia,
bangsa kita. Mereka memiliki suatu nilai kehidupan yang berbudaya tinggi
menurut kondisi pada saat itu, kondisi sebelum pengaruh asing dan bangsa-bangsa
lain datang. Nilai kehidupan yang mampu menjadi tonggak lahirnya kebudayaan
bangsa. Dengan mata pencaharian yang sungguh begitu sederhana. Namun mampu
menghasilkan julukan yang mendunia, julukan sebagai negara maritim dan
negara agraris. Hal ini dikarenakan nenek moyang kita pada umumnya hidup dari
bertani dan nelayan.
Pernahkah kamu mengetahui perahu bercadik? Perahu bercadik ini sebagai
sisa warisan nenek moyang, yang kita sebut sebagai peninggalan. Sebuah perahu
yang sederhana, namun memiliki nilai kehidupan yang tiada taranya. Sebagai alat dalam mempertahankan kehidupan pada zaman nenek moyang. sebuah perahu sederhana yang menggunakan penyangga di kanan kirinya sehingga dapat menjaga keseimbangan dikala berlayar untuk mempertahankan kehidupan.
Perahu Bercadik buatan nenek moyang |
Disamping itu, pernahkah kalian mengetahui tentang keris? Sebagai masyarakat
Indonesia asli, tentu sudah lazim kita dengar sebuah pusaka lama yang menjadi
senjata khas salah satu suku di masyarakat Indonesia ini. Jika kita tahu
seperti apa bentuk dari pusaka lama ini, namun tahukan kita bagaimana cara
nenek moyang kita dapat menghasilkan senjata istimewa ini? Senjata yang salah
satu kandungannya adalah batu meteor, senjata yang butuh waktu tidak sebentar
untuk membuatnya, senjata yang penuh dengan kewibawaan dan keberanian.
Bagaimana tidak? disaat negara lain takut menghadapi musuh dan menyerang musuh dari kejauhan menggunakan senjata-senjata jarak jauh mereka. Namun nenek moyang kita, dengan senjata khas yang dihasilkannya, mengajarkan kepada kita sebagai anak cucunya, akan nilai-nilai pemimpin sejati, yang sudah seharusnya menghadapi musuh dengan berhadapan langsung sebagai pahlawan sejati, hanya dengan membawa sebuah benda kecil yang dapat disengkelitkan dipinggang. ‘keris’lah namanya.
Keris sebagai pusaka masyarakat Jawa |
Berbagai macam peninggalan dapat kita jumpai di Nusantara ini, tersebar dalam berbagai macam wilayah kehidupan. Menunjukkan kehidupan nenek moyang yang sangat luar biasa, dan inilah yang menjadi Mahakarya Indonesia. Berbagai karya kehidupan jaman dahulu yang tidak kalah pentingnya jika dibandingkan dengan karya-karya peninggalan di luar negeri.
Nenek moyang kita hidup di berbagai ribuan pulau yang ada di Nusantara,
mereka tinggal dalam kelompok-kelompok kecil sebagai masyarakat yang terisolasi
oleh alam. Inilah yang menimbulkan suku-suku yang memiliki budaya
sendiri-sendiri, kesenian, adat istiadat, dan kebiasaan yang berbeda-beda.
Meski beda, mereka rukun, dan perbedaan itu menjadi kekayaan bangsa hingga kini.
Pada kebudayaan asli yang pernah dinilai, ada unsur-unsur budaya yang luhur,
misalnya sifat religius terhadap kepercayaan gaib, sikap menghormati roh orang
tua atau roh nenek moyang sebelumnya, rasa kemanusiaan yang ikhlas tanpa
membedakan asal dan warna kulit, rasa persatuan yang terbina dengan erat,
tingginya kegotongroyongan dalam keluarga, sikap ramah tamah, bekerja keras
tanpa pamrih, dan keadilan pada lingkungan. Semua itu mencerminkan ciri khas
kehidupan serta kepribadian luhur yang dimiliki nenek moyang kita.
Dengan penuh kegigihan dan semangat kegotongroyongan, nenek moyang kita
saling bahu membahu membangun peradaban bangsa kita. Membangun nusantara, demi
kemajuan kehidupan nantinya. Yang kini hasil jerih payah dan kerja keras mereka
dapat dinikmati oleh anak cucu bangsa. Berbagai macam budaya dan adat istiadat
tersebar dari Sabang hingga ke Merauke. Menjadi buah Mahakarya Indonesia yang
bisa dilihat dunia. Mahakarya yang takkan tenilai harganya, menggumpal menjadi
simfoni semangat dalam Jiwa Indonesia. Jiwa yang bersatu, berdaulat, adil dan
makmur. Jiwa yang dengan penuh ketekunan dan kesabaran melawan penjajahan dan peperangan.
Demi menggapai kemerdekaan yang haus akan perjuangan dan perdamaian bangsa.
Berbagai macam unsur-unsur budaya luhur yang dimiliki oleh nenek moyang
kita, kini termaktub ke dalam dasar negara. Sebuah dasar yang melandasi
kehidupan bangsa kita, menjadi Mahakarya
Indonesia. Yah, sebuah dasar yang diberi nama oleh salah satu bapak pendiri
negara dengan sebutan Pancasila. Sebuah dasar negara yang bukan sembarang
dasar. Karena diambil dari nilai luhur nenek moyang bangsa, serta telah
tertanam dan mengakar di dalam kehidupan bangsa Indonesia. Membentuk Jiwa
Indonesia, yang mampu hadir dan siap bersaing di kancah dunia. Melangkahkan kaki
menuju perubahan nasib bangsa, menggoreskan tinta emas perjuangan bangsa. Hingga
menjadi sebuah bangsa yang berdaulat dan dapat dipandang oleh dunia. Inilah bangsa
kita, bangsa Indonesia.
Kata kunci : Mahakarya Indonesia, Nenek
moyang bangsa Indonesia, nilai luhur