Kamis, 02 Juli 2015

Jejakku di Zamrud Khatulistiwa


        Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki penduduk terpadat di dunia. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai macam keanekaragaman alam yang sangat memukau dan harus dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata. Dengan datang langsung dan menjelajahi negara Indonesia, maka kita dapat melihat betapa luar biasanya Mahakarya Indonesia yang tak kalah dibandingkan tempat-tempat terkenal di luar negeri sana.

Penduduk Indonesia tersebar dari berbagai macam wilayah yang ada, mulai dari perkotaan, pedesaan hingga tempat terpencil yang sangat susah untuk dijamah. Berbagai macam bidang kehidupan pun tersebar di dalam adat dan kebiasaan masing-masing masyarakatnya. Adat dan budaya antara masyarakat di daerah yang satu dengan daerah yang lain tentunya memiliki ciri khas dan berbeda-beda keunikan.

Pernahkah anda menjelajah dan mengelilingi beberapa daerah yang ada di negara Indonesia dan menikmati keadaan alam yang ada disana? Setidaknya wilayah terdekat dari tempat tinggal kita. Yah, sebagai bangsa Indonesia, sudah seharusnya kita menjelajah, mengelilingi negara kita. Melihat berbagai macam kemegahan Mahakarya masyarakat Indonesia, yang mampu menjadi daya tarik wisata dan menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat Indonesia nantinya.

Banyak sekali destinasi wisata di negara kita yang terbentuk oleh keajaiban alam. Namun tahukah kalian? Bahwa juga ada beberapa destinasi wisata yang masih belum terjamah, yang mana destinasi wisata ini tanpa sengaja dulunya adalah terbentuk karena adanya campur tangan karya bangsa Indonesia. Sebut saja ‘bedel’ namanya.

‘bedel’ atau yang biasa dikenal dengan sebutan bukit kapur, ini adalah salah satu tempat wisata yang patut untuk dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Lokasinya berada di Pulau Garam (sebutan untuk Pulau Madura). Tempat ini dulunya adalah sebuah perbukitan kapur, yang mana disini adalah sebuah tempat yang menjadi sumber pencaharian masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Masyarakat di wilayah ini, mayoritas bermatapencaharian sebagai penambang kapur di perbukitan kapur yang ada di daerah Bangkalan Madura. Uniknya, sebuah bukit kapur yang terdiri dari bebatuan kapur, yang telah banyak digali dan ditambang tersebut kini tanpa sengaja telah menjadi sebuah lokasi yang indah. Membentuk beberapa macam pahatan-pahatan yang sangatlah luar biasa. Dan pahatan-pahatan ini tanpa sengaja dibuat oleh para penambang untuk mengambil kapur-kapur yang ada di perbukitan tersebut.

Masyarakat bergotong royong dan saling bahu membahu menambang kapur yang ada di bukit ini. sungguh, nilai-nilai luhur nenek moyang masih sangat dipertahankan hingga kini. Mereka bergotong royong mencari batuan kapur, dengan menggali dan membelah perbukitan yang ada. Dengan penuh kesabaran masyarakat sekitar saling bekerja sama menjaga dan merawat perbukitan tersebut, agar senantiasa tetap menjadi sebuah sumber mata pencaharian mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin melonjak.

Tahukah kalian betapa indahnya hasil sisa galian masyarakat tersebut? Sungguh tanpa mereka sengaja, serta tanpa mereka sangkakan, bekas galian dan bekas pekerjaan mereka itu kini menjadi sebuah pemandangan yang sangat luar biasa. Menjadi sebuah karya seni buatan manusia yang dipadukan oleh alam. Sebuah Mahakarya Indonesia yang luar biasa.

Hamparan Bukit Kapur

bukit kapur yang menjulang tinggi


            Beberapa gambar diatas, hanyalah sebuah gambar kecil saja yang saya ambil dari luasnya perbukitan Mahakarya masyarakat Indonesia. sebuah langkah yang sederhana, namun menjadi karya seni yang sungguh begitu indah. Terlihat pahatan-pahatan di pinggiran perbukitan yang nampak seperti sengaja dibuat. Namun tahukah anda jika itu tidaklah dibuat karena unsur kesengajaan? Masyarakat sekitar hanya berniat untuk menggali, dan mengambil batuan kapur yang ada di perbukitan. Dengan teknik bertingkat dilakukan oleh masyarakat sekitar dengan ‘telaten’ dan gigih untuk memudahkan mengambil bongkahan batuan kapur. Hingga tanpa disengaja membekaslah menjadi sebuah ornamen yang nampak seperti pahatan yang sengaja dibuat.

Teknik pahatan berundak untuk mempermudah pengambilan batu kapur

            Berdasarkan contoh kecil kehidupan nyata ini, dapat menjadikan sebuah sumber destinasi wisata yang begitu mengharukan. Sebuah karya seni yang begitu indah. Nampak sebuah pahatan kehidupan dalam rona ketidaksengajaan. Yang kita temukan bukanlah pahatan di dinding, namun pahatan di perbukitan kapur. Dan yang lebih mencengangkan adalah, alat yang mereka gunakan tak jauh beda dengan alat jaman dahulu yang digunakan oleh nenek moyang kita. Belum ada alat berat yang mereka gunakan untuk mengambil batuan kapur yang ada. Hanya beberapa alat gali sederhana yang senantiasa menemani pekerjaan masyarakat tersebut. Namun Maha Besar Tuhan, tanpa disengaja semua itu menjadikan bekas yang sungguh luar biasa.

nampak beberapa alat sederhana

            Sebuah pelajaran hidup yang sangatlah luar biasa. Bermula dari niat untuk mempertahankan hidup, bermodalkan keteguhan hari, semangat bergotong rooyong dan kesabaran dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup, namun membekaskan sebuah karya yang sangatlah indah. Yah, sebuah unsur ketidaksengajaan, sebuah kesungguhan, yang menjadikan Mahakarya Indonesia untuk dapat menjadi aset pariwisata bangsa nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar